Banyak cara untuk mengaktifkan SWAP. Cara yang paling mudah adalah mengaktifkannya via init.d. untuk mengaktifkan init.d jg banyak cara. Ada yg menggunakan aplikasi seperti universal init.d support, ada jg yg bersusah payah menanamnya langsung di dalam ramdisk. Dan tentu saja cara yg terakhir ini hasilnya lebih bersih dan hasilnya lebih mumpuni. Kenapa demikian? Karena skrip init.d bisa langsung dieksekusi "saat boot", sementara yg menggunakan APK hanya akan bisa aktif "setelah boot".
Tapi dikarenakan ini bukan tutor utk bikin init.d support, jadi sy bypass saja dan memberikan bahan jadinya. Tutor ini tentang memasang SWAP yg diaktifkan oleh init.d setiap kali boot. Jadi gak capek lagi seperti tutorial sebelumnya yg harus secara manual diaktifkan setelah boot. Sekali lagi saya ingatkan bahwa hape anda harus sudah memiliki akses ROOT.
Bahan:
- Silahkan download insecureboot.img dari halaman ini. File ini sudah sy modifikasi agar bisa support init.d sekaligus insecure adb, untuk memudahkan pengguna adb. Sekalian download jg file test dan file swapon-nya.
- Silahkan baca artikel sebelumnya dalam menyiapkan sdcard untuk kepentingan SWAP ini.
Langkah:
- Install/flash insecure boot via Terminal Editor, silahkan baca tutorial ini. Atau jika anda pengguna Fastboot, lakukan install via Fastboot Mode dgn perintah "fastboot flash boot insecureboot.img"
- Buat folder /system/etc/init.d dan kasi permission 755 atau 777 (rwxr-xr-x atau rwxrwxrwx).
- Masukkan kedua skrip yg telah anda download, skrip test dan skrip swapon, kedalam folder init.d yg telah anda buat dan kasi permission kedua file tsb 755 atau 777 (rwxr-xr-x atau rwxrwxrwx).
- Tambahan utk anda pengguna diatas v37, dan ingin menghilangkan zram serta menggantinya dengan swap partisi, masukkan juga skrip zram disabler kedalam folder init.d dan permission sama kyk diatas.
- Lakukan reboot
- Cek apakah swap sudah aktif dengan perintah "busybox free" di Terminal Emulator
SS di adb shell ini sekaligus membuktikan bahwa boot.img yg dimodifikasi telah memiliki fungsi insecure boot (adb shell lsg dapet root), rom sudah support init.d (hasil test) dan swap sudah aktif (ada value selain angka nol di baris swap)
Catatan:
Banyak yg menanyakan tentang zram atau compcache. Menurut sy dengan ram Redmi 1S ini tidak lagi dibutuhkan itu. Karena efek dari zram atau compcache itu prosesor akan kerja keras. Yang mengakibatkan hape cepat panas dan boros batre, demi mengejar kapasitas RAM yg lebih banyak dan mengorbankan kecepatan. Kenapa demikian? Karena zram atau compcache itu seakan2 membuat suatu ruang di ram untuk meletakkan aplikasi yg idle dgn cara mengkompresnya agar tercipta ruang yg lebih besar. Nah prosesor akan kerja keras ketika digunakan multitasking, berusaha utk mencompress (ketika aplikasi idle) dan uncompress aplikasi (ketika aplikasi aktif). Proses ini jg akan berdampak kepada kecepatan RAM. Kalo ini dilakukan pada android dgn RAM yg bener2 minim (dibawah 512mb) barulah berguna, karena lebih membutuhkan ruang dibanding kecepatan.
Selamat mencoba!